Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

| Home | Adenium | Aglaonema | Anthurium | Begonia | Drosera | Kantung Semar |



Mawar Gurun, Bunga Keberuntungan


Di kalangan pencinta tanaman, adenium tengah menjadi primadona. Tanaman yang dijuluki mawar gurun ini mampu menyatukan banyak orang dari berbagai kelas sosial. Mereka bersatu dalam kesamaan rasa. Sama-sama mencintai adenium.
Wah kalau sudah ketemu kita bisa guyon kayak anak kecil," kata Ebby Djauharie. Di waktu senggangnya, anggota DPR RI ini sering berkumpul dengan pehobi adenium lain yang tergabung dalam komunitas Perhimpunan Penggemar Adenium Kota Tangerang.
Apa yang dikatakan Ebby memang benar. Ketika berkumpul di sebuah kebun bibit di Bumi Serpong Damai (BSD) akhir Maret lalu, para pehobi adenium saling akrab satu sama lain. Mereka bisa bercanda seenaknya, saling meledek tanpa rasa segan.
Pehobi yang tergabung dalam Perhimpunan Penggemar Adenium Kota Tangerang ini ada yang bekerja sebagai petani, pensiunan, ibu rumah tangga, pedagang, anggota Dewan, hingga pemilik sebuah pabrik besar di Serang.
Adenium menyatukan orang dari berbagai pelosok daerah, bahkan dunia. Di Indonesia, muncul banyak komunitas pehobi adenium, salah satunya adalah Perhimpunan Penggemar Adenium Kota Tangerang. Komunitas yang didirikan pada tahun 2006 itu sudah memiliki 50 anggota.
Komunitas adenium juga "berkumpul" dan berinteraksi di internet. Selain bertukar informasi, mereka juga bertukar ilmu tentang cara merawat adenium. Untuk memacu kreativitas, para pehobi adenium ini mengadakan kontes adenium.
Penghilang stres Selain menebarkan keakraban, adenium juga dianggap memiliki pesona keindahan yang bisa menghilangkan stres. Menurut Lily T Tanuwijaya (72), pehobi dari Jakarta, adenium berbeda dengan tanaman lain karena semua bagian tanaman memiliki keindahan, mulai dari akar, batang, daun, hingga bunga.
Anggoan (46), pehobi yang tinggal di Banjarwijaya, Tangerang, mengungkapkan, adenium banyak digemari orang karena dengan cara okulasi (tempel), pemilik tanaman bisa mendapatkan berbagai variasi bunga pada satu tanaman. Harganya pun sangat bervariasi, ada yang Rp 5.000, tetapi juga tersedia yang jutaan rupiah.
Adenium dikenal di Indonesia dengan nama kamboja jepang. Meski namanya kamboja jepang, sesungguhnya tanaman ini berasal dari daerah gurun pasir di daratan Afrika dan jazirah Arab. Di Afrika, adenium banyak ditemukan di Kenya, Sudan, Tanzania, Mozambik, dan sekitarnya. Sedangkan di jazirah Arab, adenium banyak ditanam di Arab Saudi, Oman, dan Yaman. Karena berasal dari daerah gurun pasir yang panas, adenium sering dijuluki desert rose atau mawar gurun.
Di kalangan pehobi tanaman, nama adenium lebih populer dibandingkan kamboja jepang. Pasalnya, nama kamboja identik dengan pohon tinggi yang tumbuh di kuburan. Di Thailand, adenium disebut sebagai bunga selamat datang (choa chuem). Sementara di China, adenium memiliki nama fook hui hwa yang artinya bunga keberuntungan.
Berburu keunikan
Adenium dicari karena unik. Demi mendapatkan keunikan ini, pehobi rela berburu hingga ke pelosok daerah untuk mendapatkan bibit yang bagus. Eddy Sebayang, pengusaha di Tangerang, misalnya, sering berburu bibit bersama teman-temannya.
Bagi yang tidak punya waktu tetapi punya duit, bisa mengandalkan petani pembuat bibit adenium. Terkadang petani ini pergi ke pelosok daerah untuk mencari bibit pesanan.
Keunikan adenium bisa terlihat sejak dari masa pembibitan. Begitu biji adenium ditebar, ada beberapa biji yang muncul menjadi bakal tanaman (bakalan) bernilai jual tinggi. Biasanya bakalan seperti ini yang diincar orang.
"Di sini kami punya 'cacing kebun' yang kerjanya mengintip bakalan," seloroh Ebby. Para pehobi juga bertukar bibit adenium.
Keunikan adenium bisa dibuat dengan sistem okulasi. Kalau dulu orang hanya mengenal adenium dengan warna merah muda, sekarang sudah banyak bunga adenium dengan kombinasi warna lebih menarik.
Adenium obesum, misalnya, memiliki warna kombinasi merah muda dan merah tua pada pinggir kelopaknya. Sedangkan Adenium somalense berwarna merah muda pada kelopaknya dan corong bunganya berwarna merah tua. Ada juga adenium yang tampil dengan warna bunga loreng-loreng, kombinasi merah putih, dan yang termasuk baru adalah adenium bunga kuning.
Adenium bunga kuning banyak diminati penggemar. Harganya juga relatif tidak terlalu mahal, yaitu Rp 150.000. Di Godongijo Nursery, pembelian adenium kuning dibatasi karena persediaan terbatas. Pembeli yang ingin mendapatkan bunga ini harus mencantumkan nama dan alamat lengkap serta nomor identitas.
Di berbagai negara adenium menunjukkan perkembangan berbeda-beda. Menurut Supeno Rahman, pemilik Gemah Ripah Nursery, di Thailand tanaman ini merebak dan mencapai puncaknya sekitar tiga tahun lalu. Di Indonesia, adenium sudah lama ada, tetapi baru kembali populer sekitar empat tahun lalu.
Di berbagai acara pameran tanaman hias, adenium termasuk diburu kolektor. Jangan kaget kalau tanaman ini bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah. Adenium yang sudah bisa menyandang gelar juara utama di tingkat nasional bisa dibeli dengan harga Rp 200 juta! Pantas saja jika adenium disebut sebagai fook hui hwa: bunga keberuntungan.

                    			End 				Back